Senin, Desember 31, 2012

Individu Keluarga dan Masyarakat

Pengertian Individu


Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.. individu merupakan sifat manusia yang personal memangmanusia harus memiliki sifat sosial tetapi di sisi lain manusia juga memiliki sisi personal yang di sebut individu.

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki sifat tertentu di dalam lingkungan masyarakatnya, individu juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku khas dalam dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu:
1.  aspek Jasmaniah,  semua yang berhubungan mengenai tubuh atau badan seseorang.
2.  aspek Pisikis Rohaniah, Untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampunanya sangat tergantung luas pengamalan pendidikan.
3.    aspek Sosial, Hubungan Antar sesama manusia.
pola individu ada 3 kemungkinan,
 a. menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya,
          b. kedua takluk terhadap kolektif,
          c. ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).

Manusia sebagai individu salalu ada di pada  kelompok individu dan sekaligus mempersiapkan dirinya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan watu dan lingkunag yang sejalan dengannya untuk membuat suatu pribadinya yang baru. Tetapi tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.

Perkembangan Individu
Manusia sejak masih balita diberikan akal untuk berkembang menjadi remaja setelah remaja menjadi dewasa, sehingga manusia seharusnya memahami factor apa saja yang bias membuatnya menjadi remaja dan dewasa.
1)   Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung secara teratur.
2) Perkembangan menuju diferensiasi dan integrasi dari gerakan-gerakan yang        bersifat    masal menuju gerakan-gerakan khusus.
3) Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya.
4) Perkembangan antara anak satu berbeda dengan anak lain, baik dalam perkem-bangan masing-masing aspek kejiwaannya maupun cepat atau lambatnya perkembangan tersebut (Hartomo, 2004: 69).

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah sekumpulkan orang yang mendiami sebagian atau suatu bangunan atau temapat tinggal bersama dan tidur dari mandi yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan atau rumah dan saling berbagi satu dengan yang lainnya.

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah suatu lingkungan di mana ada beberapa orang yang masih memiliki hubungan yang terikat seperti pernikahan, atau anak dengan ayah dll.

Keluarga inti (”nuclear family”) yaitu terdiri dari 1 ayah, 2 ibu, dan anak-anak mereka.

Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI (1998).

Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pernikahan yang artinya mereka hidupnya dalam suatu rumah secara berbarengan, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :

– Bagian terkecil dari masyarakat

– Terdiri dari 2 orang atau lebih

– Adanya ikatan pernokahan atau satu darah

– Hidup dalam satu rumah tangga

– memiliki kepala rumah tangga seperti “ayah”

– Setiap anggota keluarga mempunyai fungsi masing-masing

– Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan dan adat istiadat.

Peran masing-masing orang dalam keluarga :

1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan pembimbing anak-anak, dan berperan sebagai pencari nafkah keluarga, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, imam dalam keluarga.

2. Peranan Ibu : Sebagai istri dari suaminya dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan penting untuk mengurus keadaan rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya sehari hari di saat ayah dari anak anak sedang mencari nafkah.

3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. Dan yang paling penting mematuhi perintah kedua orang tua.

Tugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :

1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.

2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. 3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 4. Sosialisasi antar anggota keluarga. 5. Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

  
Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang orang yang mendiami suatu wilayah tetapi mereka sudah memiliki adat istiadat dah budaya, dan norma norma yang telah mereka buat ataupun sudah dibuat sebelumnya.
berikut pengertian masyarakat menurut para ahli :
         Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama  yang menghasilkan kebudayaan
Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi

menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.

Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.

Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi

Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
Tujuan dan Fungsi Masyarakat 
Tujuan membangun masyarakat

1.    Supaya tertanam rasa solidaritas di antara mereka,

2.   Supaya memiliki kesadaran terhadap sesame manusia, tidak dapat hidup senditi. Karena manusia adalah mahluk sosial.
Fungsi Masyarakat

Masyarakat suatu tipe sistem sosial dapat dianalisis dari empat fungsinya yang diperlukan yakni:

1.    Fungsi pemeliharaan pola, Fungsi ini berkaitan dengan hubungan antara masyarakat sebagai suatu sistem sosial dengan subsistem kultural. Fungsi ini mempertahankan prinsip-prinsip tertinggi masyarakat sambil menyediakan dasar dalam berprilaku menuju realitas yang tinggi.

2.    Fungsi interaksi, Fungsi ini mencakup koordinasi yang diperlukan antara unit-unit yang menjadi bagian dari suatu stem sosial. Khususnya yang berkaitang dengan kontribusi unit-unit pada organisasi dan fungsinya unit-unit terhadap keselurahan sistem.

3.    Fungsi untuk tujuan/pencapaian tujuan, fungsi ini mengatur hubungan antar masyarakat sebagai sistem sosial dengan subtansi kepribadian. Fungsi ini tercemin dalam penyusunan skala prioritas dari segala tujuan yang hendak dicapai dan menentukan bagaimana suatu sistem mobilitas sumber daya serta tenaga yang bersedia untuk mencapai tujuan tersebut.

4.    Fungsi adaptasi, menyangkut hubungan antara masyarakat dengan sistem sosial dengan subsistem organisasi tindakan dengan  alam psiko-organik Secara umum fungsi ini menyangkut hubungan kemampuan masyarakat menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidup.


Nama : Dimas Kursiana Karsono Putra

NPM : 12112132

Kelas : 1KA35





0 komentar:

Posting Komentar