Kamis, Mei 02, 2013

Karya Sastra


Karya Sastra dan Prosa

prosa adalah karangan yang menjelaskan secara berurytan mengenai suatu masalah atau hal atau suatu peristiwa. Porsa dasarnya adalah karya bentuk prosa ada dua macam yaitu:
1.karya sastra yang bersifat sastra = Yang bersifat sastra merupakan karya sastra yang kreatif imajinatif
2.karya sastra yang bersifat bukan sastra. = Sedangkan karya yang bukan sastra ialah karya sastra yang nonimajinatif.

Bentuk Prosa

Dalam sastra Indonesia terdapat 2 macam karya sastra menurut temanya dan perkembangannya, yaitu
1.    karya sastra lama
2.    karya sastra baru.
Pada sasatra Indonesia juga terdapat prosa jadiprosa juda dapat di bagi 2 yaitu prosa lama dan prosa baru.

Perbedaan prosa lama dan prosa baru menurut Dr. J. S. Badudu adalah:

Prosa lama

1.     Cenderung bersifat stastis, sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami perubahan secara lambat.
2.     Istanasentris ( ceritanya sekitar kerajaan, istana, keluarga raja, bersifat feodal).
3.     Hampir seluruhnya berbentuk hikayat, tambo atau dongeng. Pembaca dibawa ke dalam khayal dan fantasi.
4.     Dipengaruhi oleh kesusastraan Hindu dan Arab.
5.     Ceritanya sering bersifat anonim (tanpa nama)
6.     Milik bersama

Prosa Baru
1.     Prosa baru bersifat dinamis (senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat)
2.     Masyarakatnya sentris ( cerita mengambil bahan dari kehidupan masyarakat sehari-hari)
3.     Bentuknya roman, cerpen, novel, kisah, drama. Berjejak di dunia yang nyata, berdasarkan kebenaran dan kenyataan
4.     Terutama dipengaruhi oleh kesusastraan Barat
5.     Dipengaruhi siapa pengarangnya karena dinyatakan dengan jelas
6.     Tertulis

Prosa Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Prosa baru timbul sejak pengaruh Pers masuk ke Indonesia yakni sekitar permulaan abad ke-20.

Golongan prosa berdasarkan isi dan sifatnya :                 



1.     Roman 
adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Contoh: karangan Sutan Takdir Alisjahbana: Kalah dan Manang, Grota Azzura, Layar Terkembang, dan Dian yang Tak Kunjung Padam 

2.     Riwayat 
adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Ki Hajar Dewantara, Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka

3.     Otobiografi 
adalah karya yang berisi daftar riwayat diri sendiri.

4.     Antologi 
adalah buku yang berisi kumpulan karya terplih beberapa orang. Contoh Laut Biru Langit Biru karya Ayip Rosyidi

5.     Kisah 
adalah riwayat perjalanan seseorang yang berarti cerita rentetan kejadian kemudian mendapat perluasan makna sehingga dapat juga berarti cerita. Contoh: Melawat ke Jabar – Adinegoro, Catatan di Sumatera – M. Rajab.

6.     Cerpen 
adalah suatu karangan prosa yang berisi sebuah peristiwa kehidupan manusia, pelaku, tokoh dalam cerita tersebut. Contoh: Tamasya dengan Perahu Bugis karangan Usman. Corat-coret di Bawah Tanah karangan Idrus.

7.     Novel 
adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dan kehidupan orang-orang. Contoh: Roromendut karangan YB. Mangunwijaya, Ken Arok karangan Pramoedya Anantya Toer

8.     Kritik 
adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk  suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yangs ifatnya objektif dan menghakimi.

9.     Resensi 
adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.

10. Esei 
adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif  atau sangat pribadi.
Contoh : Surat Kepada Setan karangan Putu Wijaya      

Prosa lama 


Prosa lama adalah karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Dalam hubungannya dengan kesusastraan Indonesia maka objek pembicaraan sastra lama ialah sastra prosa daerah Melayu yang mendapat pengaruh barat. Hal ini disebabkan oleh hubungannya yang sangat erat dengan sastra Indonesia.  

Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan. Disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Dikenal bentuk tulisan setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Melayu mengenal tulisan. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sejarah sastra Indonesia mulai ada.

Bentuk-bentuk sastra prosa lama :

1.     Mite 
adalah dongeng yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri. Contoh Nyi Roro Kidul

2.     Legenda 
adalah dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh: Sangkuriang, Si Malin Kundang, Baruklinting

3.     Fabel 
adalah dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang. Contoh: Kancil Mencuri Timun

4.     Hikayat 
adalah suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-raja dan sekitarnya serta kehidupan para dewa. Contoh: Hikayat Hang Tuah

5.     Dongeng 
adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Contoh: Cerita Pak Belalang

6.     Cerita berbingkai 
adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam

Nama : Dimas Kursiana Karsono Putra
Npm :12112132
Kelas : 1ka35

0 komentar:

Posting Komentar