Didasari
dengan semakin pestnya perkembangan teknologi dan didorong dengan kebutuhan
manusia yang semakin
meningkat dengan keterbatasan ruang dan waktu
maka terbentuklah sebuah media yang dapat
mempermudah masyarakat untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi, yaitu media
Internet yang sering disebut dengan dunia maya. Dunia firtual ini atau dunia maya merupakan dunia kedua
setelah dunia nyata.untuk melakukan segala rutinitas dan aktifitas yang tidak
memungkinkan kita berada di dua tempat sekaligus. Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang
digunakan untuk berbaagai kegiatan atauaktifitas
seperti yang di lakukan di dunia nyata, oleh sebab itu dikarenakan banyak kesamaan
antara dunia nyata dengan dunia maya maka perlu adanya etika dalam berkehidupan
didalam kedua dunia tersebut.
Etika
yang bersumber dari masyarakat untuk berkehidupan bermasyarakat. Karena dunia
maya semakin berkembang pesat sehingga tidak adanya batasan komunikasi yang
disebabkan tidak adanya pertemuan secara langsung namun kini telah di temukan
kembali sebuah teknologi atau fasilitas yang dapat menunjang hal tersebut
misalnya Webcam, sehingga terjadi interaksi langsung antara individu yang satu
dengan yang lainnya. Dunia maya ini biasa disebut dengan istilah Internet. Internet
(Interconection Networking) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan
computer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan
yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu computer dapat
berkomunikasi secara langsung dengan computer lain diberbagai belahan dunia.
Pentingnya Etika
Dalam Penggunaan Internet
1. Bahwa pengguna
internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan
adat istiadat yang berbeda-beda.
2. Pengguna internet
merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak
mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
3. Berbagai macam
fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak
etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan
hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
4. Harus diperhatikan
bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan
masuknya penghuni baru didunia maya tersebut.
Jadi etika dalam menggunakan Internet
sangat penting sekali bagi semua pengguna internet, etika yang dimaksudkan
disini adalah dalam forum-forum yang bersifat umum dimana banyak orang/pihak
tidak dikenal yang terlibat. Jika hanya berinteraski dengan teman sendiri yang
sudah akrab, mungkin ini tidak jadi masalah mengingat si temanpun pasti sudah
hafal karakter masing-masing, tetapi tentu saja tetap harus ada batas-batas
yang tidak boleh dilampaui.
Hubungan Etika Dengan Dunia Maya
Etika di Internet
dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu semacam tatakrama
dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat kaitannya dengan kepribadian
masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet mentaati aturan tersebut. Namun
ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya. Dibawah ini ada beberapa
etika yang dapat diterapkan antara lain:
1. Kesan
Pertama di Tangan Anda. Di dunia nyata, orang seringkali
menilai seseorang dari penampilan, sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya.
Oleh karena itu, banyak yang mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesan
terbaik. Kecuali pada saat
menggunakan layanan video conference, orang lain di dunia sana tak akan
mengetahui pakaian apa yang Anda kenakan saat menggunakan Internet. Kemeja rapi
dan wanginya parfum tak akan membawa pengaruh apa-apa. Tetapi tangan
Anda akan sangat berguna, karena sebagai besar komunikasi di Internet disajikan
dalam bentuk teks. Tangan Anda akan menghasilkan tulisan yang memberikan kesan
pada orang lain. Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi menggunakan
tata bahasa yang benar akan lebih dihargai daripada tulisan yang asal ketik. Di
Internet, editor tulisan Anda adalah Anda sendiri. Pengetahuan dasar tata
bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.
2. Hindari Penggunaan Huruf
Kapital, Menggunakan
huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika berlebihan, misalnya
sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda seru, orang akan malas
membacanya. Tak hanya itu, karena huruf kapital seringkali dianalogikan pada
suasana orang yang sedang emosi, marah, atau berteriak-teriak. Gunakan huruf
kapital satu-dua kata hanya untuk penegasan pada kata tersebut.
3. Memberi Judul dengan Jelas Ketika mengirim sebuah email,
Anda harus memberikan judul pada email tersebut. Seperti halnya tulisan pada
koran atau majalah, judul harus menggambarkan isi tulisan. Judul inilah yang
pertama kali dilihat oleh penerima email. Judul seperti “Mau Bertanya”, “Tanggapan”,
dan sebagainya, cenderung diabaikan karena tidak spesifisik.Disarankan untuk
memberi judul seperti: Pertanyaan tentang masalah catridge pada printer.
Tanggapan tentang penanggulangan masalah catridge pada printer.
4. Menggunakan BCC daripada CC pada
Email, Alamat email bagian
privasi seseorang. Beberapa orang mungkin kurang suka jika alamat email-nya
disebarkan kepada umum. Mengirim email ke banyak alamat menggunakan CC
memungkinkan penerima mengetahui setiap alamat email yang kita kirim. Oleh karena
itu, sebaiknya kita menggunakan BCC jika mengirimkan email secara masal.
5. Membalas Email dengan Cepat Idealnya membalas email paling
lambat 24 jam setelah email itu diterima. Tetapi tidak setiap orang selalu
terkoneksi ke Internet, apalagi di Indonesia yang masih banyak menggunakan jasa
warnet untuk mengunjungi dunia maya. Setidaknya, kita harus segera membalasnya
ketika sebuah email dibaca. Jika belum sempat, beritahu pengirim bahwa kita
akan membalasnya di kemudian hari.
6. Membaca Dulu, Baru Bertanya, Internet tempat berbagai
pengetahuan. Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi yang
membahas salah satu bidang ilmu. Di sana kita bisa berkonsultasi. Setiap
pertanyaan dan jawaban pada forum selalu diarsipkan untuk dibaca kembali oleh
anggota forum. Usahakan agar kita membaca dulu apa yang sudah dibahas pada
forum tersebut sebelum bertanya. Fasilitas pencarian bisa membantu Anda untuk
menemukannya.
7. Kembali pada Diri Sendiri, Perilaku kita berinternet
memang tak akan ada yang memantau. Di ruangan tanpa tatap muka, siapapun bisa
berbuat berdasarkan kehendaknya. Seringkali kita menemukan informasi palsu,
kata-kata tak senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang pantas secara etika.
Term & Condition Penggunaan TI
Term
& Condition Penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus
ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity,
privacy dan avaliability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan
didalamnya.
- Integrity, merupakan
aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang
berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada beberapa cara untuk
menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakanmessage
authentication code, hash function, digital signature.
-
Confidentiality, Confidentiality merupakan aspek
yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini dapat
diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada
transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan
data (storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan
melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Sebagai contoh
dari confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service
Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti
nama,alamat, nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak
tersebarpada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
- Avaliability, Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi yangdibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, makaproses kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
Contoh
Kode Etik Dalam Penggunaan Fasilitas Internet Di Perusahaan
Dunia internet sekarang ini seakan menjadi
kebutuhan pokok bagi penggunannya. Kebutuhan akan informasi di dalamnya membuat
tidak sedikit orang merasa ketergantungan dengan internet. Namun, kurangnya
perhatian banyak orang akan sisi negatif dari internet membuat banyak juga
masyarakat yang kurang mengetahui seluk beluk dunia IT seakan dengan mudahnya
tertipu, jika tidak awas terhadap informasi yang disebarluaskan. Karenanya,
kode etik penggunaan internet di segala macam kondisi dan tempat, seperti
perusahaan sangat lah harus di perhatikan.
Setiap lingkungan punya nilai etika
tersendiri dan tidak ada nilai baku yang berlaku indentik, tiap orang dapat
memiliki interprestasi yang berbeda terhadap prinsip yang disepakati. Karena
itu siapapun bebas untuk mematuhi peraturan yang sesuai dengan dirinya dan yang
tidak menyetujui bebas memilih untuk tetap berada di sana sebagai minoritas
atau keluar dari lingkungan tersebut. Suatu demokrasi yang mungkin bisa sangat
radikal, namun umumnya setiap lingkungan memiliki prinsip keseimbangan yang
mampu mentrolerir pertentangan dan perbedaan yang mungkin terjadi. Tidak ada
sanksi hukum terhadap pelanggaran etika dalam pergaulan Internet kecuali sanksi
secara moril dikucilkan, diblack list dari suatu lingkungan, dicabut
keanggotaanya dari suatu lembaga internet dan sebagainya, kemungkinan adanya
sengketa individual yang bisa berakibat pembalasan secara langsung (technically
attack) terhadap resource yang dimiliki. Dalam kasus tertentu pelanggaran
etikan ini juga dapat diajukan ke pengadilan melalui mekanisme hukum positif
yang berlaku pada diri seseorang warga negara maupun lembaga organisasi. Yang
paling sering terjadi berkaitan dengan tuntutan hukum adalah menyangkut soal
pelanggaran Hak Cipta, Hak Privacy dan seranga ilegal (Piranting, Hacking
maupun Cracking) terhadap suatu produk, perseorangan maupun institusi yang
dilindungi hukum positif secara internasional. Begitu juga sama halnya kode
etik penggunaan internet di perusahaan, divisi IT yang notabene memiliki tanggung
jawab terhadap segala macam hal yang berbau IT, sebaiknya harus membuat kode
etik untuk semua user di perusahaannya apabila menggunakan internet.
Sumber
:
http://www.slideshare.net/sitipartimah/makalah-etika-dan-profesi
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2013_05_01_archive.html